Setelah ditunda beberapa kali, akhirnya rektor terpilih Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Dr Syamsu Qamar Badu resmi dilantik Mentri Pendidikan Nasional (Mendiknas) RI Muhammad Nuh. Acara tersebut digelar di Gedung serba Guna (GSG) UNG. Senin (27/9). Dalam sambutannya setelah mengambil sumpah terhadap rektor UNG, disaksikan seluruh pejabat negara baik gubernur hingga bupati se provinsi Gorontalo serta segenap civitas Akademika UNG, Muhammad Nuh mengungkapkan, dengan kepemimpinan yang baru UNG dapat terus mengajak serta seluruh kalangan, mulai dari masyarakat hingga pemerintah untuk membangun kampus pelopor peradaban tersebut menjadi pioner dan kebun ilmu bagi masyarakat khusunya yang ada di Provinsi Gorontalo. “UNG yang semakin berkembang ini, tentu tidak mustahil bisa menjadi pusat pendidikan di Indonesia dengan kepempinan yang baru ini,” ungkapnya.
Muhammad Nuh kembali menuturkan, kampus merah maron tersebut, selama perkembangannya sudah banyak mengalami perkembangan baik dari segi kualitas pendidikan hingga prestasi yang dicapai. Oleh karenanya, ada beberapa pesan yang mulai dapat di apresiasi UNG dari awal. Yang pertama, seluruh civitas akademik harus dibekali dengan sikap optimis dalam mencapai kemajuan.
“Kampus bisa bertahan karena adanya cita-cita, sehingga sikap optimis atas pencapaian menuju kemajuan harus tetap tumbuh,” tuturnya. Ia kembali menambahkan, pesan kedua yakni mahasiswa UNG harus dibekali dengan realita kehidupan serta keramahan sosial. “Sehingga kedepannya UNG adalah sebuah perguruan tinggi yang menjadi sumber inspirasi dan sumber keilmuan bagi masyarakat luas,” pungkas Muhammad Nuh. Dalam acara ini, juga dilaksanakan serah terima jabatan oleh rektor UNG sebelumnya yakni Prof Dr Ir Nelson Pomalingo M.Pd kepada Dr Syamsu Qamar Badu M.pd. Acara ini juga dihadiri oleh segenap stakeholder pendidikan di Provinsi Gorontalo
Mendiknas Lantik Rektor UNG
Minggu, 10 September 2028
Diposting oleh
Kosmonita FM Gorontalo
di
08.18
0
komentar
Pemerintah Terus Benahi Sarana Perhubungan
Selasa, 21 September 2010
GORONTALO - Saran dan prasarana perhubungan di Provinsi Gorontalo terus dibenahi. Hal itu terlihat dari keseriuasan pemerintah dalam menata berbagai sarana perhubungan untuk bisa digunakan masyarakat, seperti jalan, pelabuhan dan bandar udara. “Sarana prasarana yang ada makin membaik, kita terus membenahi untuk meningkatkan pelayanan,” kata Sekda Provinsi Gorontalo, usai memimpin upacara peringatan hari Perhubungan Nasional bagi Insan Perhubungan yang dirangkai dengan Hari Olahraga Nasional ke 27 serta Apel Korpri di pelabuhan Gorontalo, kemarin.
Sekda mengatakan, seperti untuk pelabuhan udara Pemprov Gorontalo terus mempersiapkan agar embarkasi haji di Gorontalo bisa terpenuhi sebab salah satu syarat utamanya adalah kesiapan bandara. Sementara itu, Kadis Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo Hendri Djuuna mengatakan, momen peringatan hari perhubungan nasional tahun ini merupakan semagat baru bagi jajaran perhubungan untuk terus meningkatkan pelayanan. Dia mengatakan, untuk sarana dan prasarana, pemerintah baik pusat maupun provinsi terus berupaya dalam melanjutkan dan membenahi berbagai sarana perhubungan.
Hendry Djuuna juga menambahkan khusus untuk pembangunan dermaga tiga Gorontalo, dipastikan tahun depan akan kembali berlanjut. Pagu anggaran lebih dari Rp 50 Milyar akan segera dibahas di DPRRI. “Saya kira perhatian pemerintah pusat juga sangat tinggi,” kata Hendri. Sementara itu, dalam pelaksanaan upacara peringatan hari perhubungan nasional, Sekda Provinsi Gorontalo Idris Rahim membacakan sambutan Menteri Perhubungan. Dalam sambutanya mengatakan momentum Hari Perhubungan Nasional bagi insan perhubungan merupakan saat yang tepat untuk melakukan mawas diri, instrospeksi dan koreksi terhadap tugas yang telah diamanahkan.
Sekda mengatakan tujuan utama peringatan ini adalah meningkatkan rasa kebersamaan dan jiwa karsa sesama warga perhubungan serta dengan mitra kerja jasa perhubungan pada umumnya, meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab untuk selalu ikut membudayakan peningkatan pelayanan yang lebih baik serta meningkatkan penghayatan dan pengamalan Lima Citra Manusia Perhubungan “. Karena itu tema yang diambil kali ini yaitu “ Melalui peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2010 kita tingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat guna mewujudkan pelayanan yang tepat mutu dan tepat waktu.” Terkait dengan tema tersebut Sekda berpesan hendaknya tema tersebut dapat dipedomani di seluruh jajaran perhubungan.
Diposting oleh
Kosmonita FM Gorontalo
di
17.46
0
komentar
Usai Lebaran Pengurusan SIM Membludak
Selasa, 21 September 2010 11:32
LIMBOTO – Kesadaran ma-syarakat khususnya pengguna kendaraan bermotor dalam mentaati aturan berlalu lintas mulai terlihat. Hal ini terbukti dengan antusias warga untuk mengurus Surat Izin Menge-mudi (SIM) di Satlantas Pol-res Limboto, Senin (20/9) kemarin. Hasil Pantauan Gorontalo Post yang sering bermangkal di Polres Limboto, kerumunan warga yang ingin memiliki SIM tersebut terlihat sejak pukul 10. 00 WITA hingga pukul 16. 00 WITA.
Data yang didapatkan oleh dari para petugas Lantas Polres Limboto, jumlah warga yang melakukan pengurusan SIM tersebut mencapai hingga seratusan orang. Namun kare-na keterbatasan pelayanan oleh petugas, maka yang bisa terlayani oleh petugas hanya mencapai hingga 65 orang saja.
Judin thalib salah satu warga yang melakukan pe-ngurusan SIM C, ketika ber-bincang-bincang dengan Gorontalo Post mengatakan, keinginannya untuk segera memiliki SIM C sebenarnya sudah sejak tahun kemarin. Namun karena masih memiliki banyak kesibukan makanya niatnya untuk mengurus SIM C tersebut terus tertunda.
Diposting oleh
Kosmonita FM Gorontalo
di
11.51
0
komentar
Masalah Krusial Gorontalo: Pendidikan.
Kamis, 29 April 2010
Di Kosmo Sore edisi 29 April 2010 kemarin, radio Kosmonita FM kedatangan tamu istimewa yaitu: Bpk. Dhanny Pomanto. Beliau telah cukup dikenal sepak terjangnya dalam dunia arsitektur dan usaha. Selain itu, Dhanny juga dikenal sebagai sosok pemerhati pembangunan.
Dalam kesempatan berdialog langsung ini, Dhanny menyatakan permasalahan paling krusial yang menghalangi Gorontalo untuk berkembang, ada dua: Pendidikan dan Sumber Daya Manusia yang belum maksimal pengolahannya. Ini terbukti dari hasil pengumuman Ujian Akhir Nasional SMA/MA, 26 April kemarin, dimana Gorontalo menjadi daerah dengan tingkat ketidak lulusan UAN tertinggi kedua setelah NTT. Dhanny mengaku sangat prihatin dengan hasil ini. Pastinya, kita tidak bisa menyalahkan pemerintah saja. Karena pendidikan menjadi tanggung jawab semua stakeholder yang ada.
Diposting oleh
Kosmonita FM Gorontalo
di
17.15
0
komentar
FRAKSI PARTAI HATI NURANI RAKYAT( HANURA ) KABUPATEN GORONTALO MENDUKUNG ADANYA PEMBENTUKAN PANITIA KHUSUS AGRO POTOMBULU //
Rabu, 28 April 2010
FRAKSI PARTAI HATI NURANI RAKYAT( HANURA ) KABUPATEN GORONTALO MENDUKUNG ADANYA PEMBENTUKAN PANITIA KHUSUS AGRO POTOMBULU // KETUA FRAKSI PARTAI HANURA DEWAN KABUPATEN GORONTALO ,- GUNTUR THALIB ,- MENYATAKAN PIHAKNYA AKAN mendesak DEWAN KABUPATEN gorontalo UNTUK SEGERA MEMBENTUK PANSUS AGRO POTOMBULU AGAR MASALAH INI B ISA SEGERA TERPECAHKAN // HAL INI SESUAI DENGAN TUNTUTAN GERAKAN PEMUDA DAN MAHASISWA PRO RAKYAT (GPMPR) YANG MERUPAKAN GABUNGAN DARI KNPI KABUPATEN GORONTALO/ FORUM KOTA LIMBOTO / BEM UNIVERSITAS GORONTALO / HMI CABANG LIMBOTO DAN PMII CABANG KABUPATEN GORONTALO // PADA UNJUKRASA YANG DI LAKUKAN RABU KEMARIN DI KANTOR DEWAN KABUPATEN GORONTALO //
Diposting oleh
Kosmonita FM Gorontalo
di
16.11
0
komentar
Fungsi Dan Peran BPOM
Selasa, 27 April 2010
Banyak yang belum mengetahui tentang peran Balai Pengawasan Obat dan Makanan untuk masyarakat. Padahal dengan begitu banyaknya barang - barang konsumsi yang beredar di pasaran, masyarakat membutuhkan informasi dan jaminan lebih jelas tentang keamanan barang - barang yang dibelinya.
Dalam Halo Kosmo edisi kali ini kami menghadirkan narasumber Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan Gorontalo, untuk memberikan penjelasan seputar fungsi dan peran dari BPOM itu sendiri. Menurut beliau, BPOM memang mempunyai tugas untuk mengawasi peredaran barang - barang konsumsi tersebut di khalayak ramai.
Rahim menambahkan, selama ini BPOM telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi masyarakat dari barang - barang yang tidak layak untuk dikonsumsi. Seperti misalnya melaksanakan operasi pasar rutin lewat membeli sampel barang - barang (makanan, obat, kosmetik, dll) untuk kemudian di teliti di laboratorium, dan hasilnya akan diumumkan pada masyarakat luas.
Selain itu BPOM juga telah membuka Unit Layanan Pengaduan Masyarakat, sebagai tempat masyarakat mengadukan temuan barang - barang yang tidak layak di konsumsi tapi masih beredar di masyarakat.
Di akhir acara Rahim mengatakan, agar masyarakat menjadi lebih jeli dalam memilih dan membeli produk apapun. Jangan malas untuk membaca label, komposisi, dan cara pakai dari produk tersebut, agar kita bisa terhindar dari akibat - akibat buruk penyalah gunaan obat.
Diposting oleh
Kosmonita FM Gorontalo
di
15.56
0
komentar
Kekerasan Terhadap Perempuan
Sabtu, 24 April 2010
Kekerasan terhadap perempuan menjadi isu universal yang tidak pernah habis untuk dibahas. Tidak pernah habis, karena memang sampai dengan saat ini tidak (atau belum) ditemukan cara - cara tepat untuk memberantas kekerasan terhadap perempuan.
Menurut Jufri Hard, salah seorang pemerhati perempuan, semua pihak ikut berpartisipasi dalam proses terjadinya kekerasan pada perempuan, termasuk perempuan itu sendiri. Akan tetapi, yang sebenarnya harus dirubah disini adalah pola pikir masyarakat yang telah terbentuk bahwa perempuan itu lemah. Dengan kondisi seperti ini masyarakat bisa "memaksa" perempuan untuk merasa lemah.
Kekerasan pada perempuan secara umum terbagi menjadi dua:
1. Kekerasan Publik.
2. Kekerasan Domestik.
Untuk yang terakhir ini, Jufri menyebutkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga sebagai contoh kasus. Sementara kekerasan itu sendiri dapat berbentuk: kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan emosional, kekerasan ekonomi, kekerasan psikologis, dll, yang sayangnya ternyata mayoritas dilakukan oleh orang - orang terdekat kita.
Bisa disebutkan bahwa kekerasan terhadap perempuan banyak terjadi disekitar kita. Tapi yang ada, kita cenderung membiarkan atau bahkan menjadi pelaku dari kekerasan itu sendiri. Berbagai peraturan dan Undang - Undang yang di buat belum mampu menghapus atau hanya sekedar menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan.
Sesungguhnya perempuan adalah makhluk yang paling berharga, dengan berbagai kelebihan. Hanya satu yang menjadi kekurangan dari perempuan, yaitu: tidak menyadari bahwa dirinya begitu berharga.
Diposting oleh
Kosmonita FM Gorontalo
di
13.21
0
komentar